5 Hal Yang Mengharuskan Orang Batak Menikahi Paribannya.

Loading...

Suara Balige,- 5 Hal Yang Mengharuskan Orang Batak Menikahi Paribannya. Sebenarnya saya paling galau membahas masalah pariban ini karena di anggap sebagai perjodohan , seakan akan si jomblo tidak sanggup mencari pasangan hidupnya… Namun kalau cocok ya nikahi sajalah paribanmu itu…. Hahaha….
Sebelum lebih jauh mengenal pariban baiknya kita tahu dulu arti dari pariban tersebut. Pariban adalah anak perempuan dari saudara ibu laki laki (Paman).

Pemaparan orang batak bahwa menikah dengan pariban adalah pernikahan paling ideal. Kenapa di bilang ideal ? Karena dua keluarga di satukan kembali melalui pernikahan yang sakral.

Mungkin agar lebih jelas saya bisa berikan penjelasan seperti contoh di bawah ini.
Contoh:
Andre Mangunsong menikah dengan Uli Boru Hombing.
Uli boru hombing mempunyai abang bernama Jack Sihombing yang kemudian menikah dengan Linda Boru Hutagalung.

Kemudian Andre dan Uli memiliki anak laki - laki yang bernama Robby Mangunsong.
Demikian juga Jack dan Linda memiliki anak perempuan yang bernama Tio Boru Hombing.
Kemudian Robby dan Tio inilah yang kemudian menikah dan menjadi pasangan suami isteri.
Mungkin saudara bisa perhatikan disinilah dua keluarga disatukan kembali melalui pernikahan Robby Mngunsong dan Tio Boru Hombing yang meneruskan keturunan Andre Mangunsong dan Uli Boru Hombing. Sampai disini saudara akan bilang “ Orang Batak Itu Genius ya…”

Ada beberapa hal yang melatar belakangi orang batak melakukan perjodohan ini atau yang biasa disebut dengan menikahkan anaknya dengan paribannya. Mungkin ini bisa masuk akal bagi saudara saudara :

1. Keluarga sudah saling kenal.


Ya, ini sangat mendukung. Orang tua sudah sama – sama kenal mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki atau sudah tau bibit bobotnya sehingga tanpa ragu ragu menikahkan anaknya.

2. Mendapat Restu Orang Tua begitu mudah.


Ini juga sudah sangat mengena ke calon pengantin karena di dalam adat batak ada istilah yang namanya Tintin Marangkup yang artinya acara adat batak sebelum seorang laki laki menikah maka dia harus menemui  Tulangnya (pamanya). Jadi bisa kita pastikan tidak akan terjadi yang namanya penolakan atau kejadian negative yang di khawatirkan karena Tulangnya sendiri yang akan menjadi mertuanya.

Note :
*Tintin Marangkup : Acara adat Batak menemui tulang (paman) sebelum menikah (yang di nikahi putri kandung tulangnya sendiri).
*Manulang Tulang : Acara adat Batak menemui tulang (paman) sebelum menikah (yang di nikahi bukan putri kandung tulangnya).

3. Harta Keluarga mengalir utuh tetap ke keluarga (warisan keluarga tetap di nikmati oleh keluarga sendiri).

Ini sangat masuk akal dan dapat kita terima secara logika. Bisa kita pastikan segala warisan yang ada di orang tua akan di berikan ke anaknya sendiri. Istilahnya harta tersebut tidak akan jatuh ke marga lain. Hehehe…. Orang Batak memang banyak taktik ya dengan pernikahan seperti ini. Orang Batak bilang : daripada tu halak arta ki bere, tumagon ma tu bere hu lean i…. Hahahaa…..

4. Hubungan keluarga makin erat.


Hubungan keluarga makin erat ini sudah pasti kita pahami seperti ilustrasi di atas. Dua keluarga di pertemukan kembali.

5. Setiap persoalan hidup cepat di selesaikan setelah menikah dengan pariban.


Meski tidak ada jaminan fakta lapangan berkata mereka yang menikah dengan pariban atau marboru tulang akan lebih mudah menyelesaikan persoalan persoalan hidup karena masih berfungsinya “Dalihan Na Tolu” sebagai "Sulu di nagolap jala tukkot di nalandit".

Note :
Maaf jika masih banyak kekurangan dalam tulisan ini seperti :
-    Sejarah terjadinya istilah pariban di kalangan orang batak.
-    Ilmu kedokteran : Kenapa orang batak menikahi sepupu (pariban) sendiri atau bisa di bilang masih sedarah?
-    Hukuman apa yang di terima pihak bere jika pihak Tulang tidak merestui pernikahan berenya tersebut?

Jika saudara tahu jawaban pertanyaan di atas. Silahkan kirim kesini
Loading...
Powered by Blogger.